Selasa, 17 April 2018

Setelah Resign

Baru kali ini saya mendapati pekerjaan yang membuat kaki saya sering lebam lebam biru kecil. Selama ini dulu bekerja, dulu kuliah, dan melakukan aktifitas lain, nggak pernah sampai muncul lebam-lebam biru seperti ini. Kecuali memang bener-bener capek. MasyaAllah..  Inilah pekerjaan seorang bunda,  seorang ibu. (jadi teringat ibu kandung saya, hiks). Anak saya saat ini berusia 14 bulan, dan nempel banget dengan saya apalagi sejak saya resign Desember 2017 lalu. Dikit-dikit minta gendong, apalagi sekarang saya tinggal dirumah kontrak bukan di rumah ortu lagi. Mungkin karena baru pindah, Hanif jadi sering nempel dan nggak mau ditinggal sendiri meski hanya ke dapur saja. Selalu minta gendong. Capek iya, tapi sabar harus tetap terjaga. Ada sahabat mengira mungkin aku sempat nyesal ambil keputusan resign, selain pemasukkan berkurang jadi tambah capek. Pemasukkan berkurang tapi InsyaAllah pasti ada rejeki yang mengiringi, percaya dan tetap usaha saja. Jalan rejeki ada banyak cara. Nyesal? InsyaAllah nggak karena ini sudah keputusan sejak awal. Apalagi saya membayangkan kalau saya kerja dan yang merawat Hanif adalah ibu atau neneknya Hanif,  nanti pasti sama saja, malah membuat ibu kecapekan. Mungkin nyesal nggak, tapi kangen bekerja sebagai perawat iya banget. Bismillah... Sekarang mulai merintis usaha kuliner pisang crispy, keripik pisang, dan kreasi flanel. Walaupun sudah mulai merintis, pekerjaan sebagai bunda ini sungguh luar biasa. Nguris rumah tangga, anak, dan bisnis. Bisnis ini jelas nggak bisa sendiri, butuh karyawan juga.  Masih gampang gampang susah mencarinya. Tetap semangat. Untuk bunda bunda super yang baca curhatan saya, tetap semangat dan sukses yaa. 😊

0 komentar:

Posting Komentar